Neraca Perdagangan Masih Defisit

25-03-2013 / KOMISI VI

Neraca Perdagangan Indonesia dinilai masih defisit. Daya saing industri kita juga belum meningkat di dunia internasional. Untuk itu, perlu optimalisasi keanggotaan Indonesia di World Trade Organization (WTO), agar selalu bisa menguntungkan bagi sektor perdagangan dan industri kita.

Demikian dikemukakan Ida Ria Simamora (F-PD) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI  dengan Dirjen Perdagangan Luar Negeri dan Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan, Senin (25/3).

Walau perdagangan kita masih defisit, namun Ria tetap memuji langkah pemerintah lewat Kemendag yang terus berupaya meningkatkan volume perdagangan dan daya saing industri Indonesia di dunia internasional. Soal keanggotan di WTO, selama ini Indonesia hanya diuntungkan dalam sengketa perdagangan. Tinggal efesiensinya saja yang belum dioptimalkan sebagai anggota WTO.

Indonesia harus memanfaatkan keanggotannya di WTO untuk meminta penurunan tarif ekspor, misalnya, di negara-negara yang punya ikata kerja sama dagang dengan Indonesia. Kita belum dapat keuntungan yang signifikan dari WTO, kata Ida Ria. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah APEC. Tentu Kemendag harus membawa agenda khusus ke sidang APEC nanti. Dengan memanfaatkan forum APEC, tentu neraca perdagangan dan daya saing industri kita bisa ditingkatkan.

“Apa yang bisa dibawa Indonesia (di forum APEC) sebagai tuan rumah untuk menopang ekonomi pembangunan Indonesia,” katanya dalam rapat tersebut. Benefit dan dampak bagi masyarakat belum terlihat signifikan dari pertumbuhan perdagangan akhir-akhir ini.

Untuk itu, diharapkan kedua Dirjen yang hadir tersebut betul-betul memperhatikan suara dari Komisi VI dalam pertemuan rapat yang dipimpin Ketua Komisi VI Airlangga Hartatrto (F-PG) dan didampingi Wakil Ketua Aria Bima (F-PDI Perjuangan). (mh) foto:od/parle/ry

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...